Penanganan Dampak Perubahan Iklik (DPI) Melalui Pemanfaatan Hidroponik

Pengembangan agribisnis hortikultura, khususnya sayuran yang dibudidayakan dengan sistem hidroponik dinilai sangat menguntungkan. Pertanian yang mengandalkan air nutrisi ini dinilai lebih mudah dan bisa dilakukan kapan saja tanpa mengenal musim. Ini sangat berbeda dengan pertanian menggunakan tanah sebagai media tanam yang memerlukan berbagai persiapan, seperti mengolah tanah dan persiapan lainnya. Budidaya Komoditas sayuran dengan teknik budidaya hidroponik saat ini menjadi primadona di kalangan petani. Hidroponik merupakan inovasi di bidang pertanian yang dikembangkan untuk meningkatkan produksi tanaman sayur dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional.

Dalam rangka mendukung program dinas pertanian melalui inovasi teknologi hidroponik sayuran untuk memenuhi kebutuhan konsumen serta mengoptimalkan potensi lahan yang tersedia di desa sidoraharjo. Dinas Pertanian Kabupaten Gresik mengadakan sosialisasi pengembangan agribisnis hortikultura kepada kelompok tani sidoraharjo hidroponik farm dengan peserta berjumlah 10 orang.

Kegiatan Tersebut dihadiri Ibu Hj. Siti Fatimah, S.Pd yang merupakan narasumber dari DPRD Kab Gresik sekaligus mengawal/mendampingi Kelompok Tani Sidoraharjo Hidroponik Farm untuk mengembangkan komoditas hortikultura, baik melalui pendanaan sarana budidaya sayur hidroponik dan pendampingan berbudidaya sayur yang baik dan benar. Adanya sinergi yang baik antara dinas pertanian dan dprd kabupaten gresik akan memberikan kemudahan kemudahan  bagi para petani dalam menjalankan usahanya, sekaligus sebagai upaya dalam mendukung peningkatan perekonomian masyarakat.

Pertemuan yang berlangsung pada hari Kamis tanggal 17 Juni 2021 tersebut, Ibu Hj. Siti Fatimah, S.Pd menyampaikan bahwa segala hal yang di butuhkan terkait sarana dan infrastruktur pertanian dipersilahkan mengajukan proposal permohonan bantuan dengan syarat harus tepat sasaran dan koridor yang sesuai aturan. Dalam kesempatan yang sama Ketua Gapoktan Sidoraharjo menyampaikan bahwa anggota kelompoknya membutuhkan alat cultivator guna mendukung proses pengolahan lahan, dikarenakan daerah di Sidoraharjo merupakan daerah tanah kering maka dibutuhkan bantuan sarana budidaya seperti cultivator. Bapak Mustofa juga menyampaikan anggota poktan Gading juga membutuhkan dukungan beupa sumur bor, jalan usaha tani dan handtraktor. Kepala Seksi Produksi Tanaman Hortikultura Imam Hambali, STP, MMA juga menyampaikan untuk proposal yang akan dan telah diajukan harap dikawal bersama agar tepat sasaran.

Pertemuan yang berlangsung pada hari Kamis tanggal 17 Juni 2021 tersebut, Ibu Hj. Siti Fatimah, S.Pd menyampaikan bahwa segala hal yang di butuhkan terkait sarana dan infrastruktur pertanian dipersilahkan mengajukan proposal permohonan bantuan dengan syarat harus tepat sasaran dan koridor yang sesuai aturan. Dalam kesempatan yang sama Ketua Gapoktan Sidoraharjo menyampaikan bahwa anggota kelompoknya membutuhkan alat cultivator guna mendukung proses pengolahan lahan, dikarenakan daerah di Sidoraharjo merupakan daerah tanah kering maka dibutuhkan bantuan sarana budidaya seperti cultivator. Bapak Mustofa juga menyampaikan anggota poktan Gading juga membutuhkan dukungan beupa sumur bor, jalan usaha tani dan handtraktor. Kepala Seksi Produksi Tanaman Hortikultura Imam Hambali, STP, MMA juga menyampaikan untuk proposal yang akan dan telah diajukan harap dikawal bersama agar tepat sasaran.

Image Designed by pikisuperstar / Freepik
Penanganan Dampak Perubahan Iklik (DPI) Melalui Pemanfaatan Hidroponik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top