PENGAWALAN GERAKAN PENGENDALIAN HAMA TIKUS DAN KUNJUNGAN KERJA DIREKTUR PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN DI KABUPATEN GRESIK

Salah satu upaya untuk mendukung peningkatan produktivitas pangan di Kabupaten Gresik adalah dengan Gerakan Pengendalian (Gerdal) Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Gerdal dilaksanakan agar OPT tidak melakukan kerusakan lebih luas dan menekan pergerakannya ke tempat lain. Dinas Pertanian Kabupaten  Gresik tetap melakukan pendampingan Gerdal OPT selama masa pandemi Covid-19 .bertepatan Pada tanggal 16 juni 2021  dilaksanakan Pengawalan gerakan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) & kunjungan kerja Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian di Desa Sidokumpul Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik. Kegiatan ini dihadiri dan diikuti oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gresik, UPT Proteksi Provinsi Jawa Timur, Anggota DPRD Kab Gresik, penyuluh pertanian, petugas POPT serta para petani setempat.

Adapun bentuk dari kegiatan gerakan pengendalian OPT yang telah dilaksanakan pada lahan pertanaman padi, antara lain:

  1. Gerakan pemasangan umpan tikus;
  2. Gropyokan dan pengemposan asap belerang
  3. Gerakan pengendalian dengan pemasangan rumah burung hantu (rumbuha)
  4. Aplikasi massal agens pengendalai hayati (aph)/ pestisida nabati (ferinsa)
  5. Pengendalian tikus dengan bahan bensin
  6. Pengendalian tikus dengan senapan angin (malam hari)

Kegiatan pengendalian OPT pada tanaman serealia dapat dilakukan secara mandiri/swadaya oleh petani/masyarakat atau dibantu oleh pemerintah melalui kegiatan gerakan pengendalian OPT. Gerakan pengendalian OPT pada tanaman padi merupakan upaya responsif yang dilakukan untuk mengendalikan serangan OPT pada tanaman padi agar populasi atau intensitas serangannya menurun sampai pada batas ambang yang tidak menimbulkan kerusakan tanaman dan kehilangan hasil produksi sehingga mendukung upaya ketahanan pangan Daerah.

Di kabupaten Gresik sendiri, Pengendalian OPT Tikus dengan Pemanfaatan musuh alami (burung hantu) telah dilakukan dengan total rubuha (rumah burung hantu) terpasang sebanyak 1375 buah di seluruh wilayah kabupaten Gresik yang merupakan kolaborasi bersama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku usaha (CSR) dan swadaya masyarakat.

Image Designed by pikisuperstar / Freepik
PENGAWALAN GERAKAN PENGENDALIAN HAMA TIKUS DAN KUNJUNGAN KERJA DIREKTUR PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN DI KABUPATEN GRESIK

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top